Minggu, 28 Februari 2010

SERIUS BERMAIN



Si kecil begitu intens bermain.Ketika si ibu mengajaknya makan,ia tak hiraukan ajakan itu.Menoleh pun tidak!

Konsentrasinya tercurah hanya pada kegiatannya.

INGIN TAHU

Keingintahuan anak pada sesuatu,meningkat dari hari ke hari.Si kecil senang memperhatikan apa pun yang ada di sekitarnya dengan sangat detil,kemudian dia mencari tahu sendiri ”itu apa” dan ”ini apa”.Anak pun mengeksplorasi mainan untuk mendapakan jawaban tersebut.

Mainan adalah salah satu objek awal yang membangun rasa ingin tahu si anak.Ketika si kecil sibuk mencari tahu tentang mainan tersebut,dan di saat itu pula si ibu memanggilnya,tak heran ia lebih memilih tetap fokus bermain.Sikapnya ini membuat si kecil terkenal acuh tak acuh,Ia seperti tidak mau diganggu saat sedang bermain.

Tidak perlu khawatir dengan ketidakpeduliannya.Ia bukannya tidak suka atau kesal pada si ibu.Ia hanya ingin memuaskan rasa ingin tahunya!

ALIH PERHATIAN

Bagi anak,bermain adalah belajar menjadi kreatif dan dapat memecahkan masalah.Namun,jika aktivitas ini mengganggu kegiatan harian yang wajib ia lakukan,seperti makan dan mandi.Si Ibu tak boleh membiarkan hal ini menjadikan kebiasaan.Si Ibu harus mencari jalan agar si kecil tak melewatkan kegiatan harian dan kegiatan penting lainnya seperti jalan-jalan dengan ibu dan ayahnya,berkunjung kerumah nenek dan lain sebagainya.

Apa yang bisa ibu lakukan?Si ibu bisa menginterupsi si kecil jika memang jadwal mandi sudah melewati batas toleransi sesuai yang tetapkan.Dekati dia dan ajak ngobrol,saat sedang mengobrol upayakan mengalihkan perhatian anak pada benda lain yang terkait kegiatan yang mesti dilakukan.Misalkan,Si ibu bisa mengalihkan perhatiannya pada bebek kuning,temannya mandi selama ini.Atau,pada sendok makannya,saat si ibu mengajaknya makan.

Cara mengalihkan perhatian ini si ibu terapkan agar si kecil tidak merasa dilarang bermain dengan mainannya.Konsep bermain tetap diterapkan saat melakukan kegiatan-kegiatan lain,sehingga ia tidak merasa kegiatan bermainnya menghilang.

Biasanya terjadi pada usia si kecil menginjak 1 tahun.


Sumber:Majalah AYAHBUNDA,oleh Natalia Dian Pratiwi,dengan sedikit perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar