Minggu, 28 Februari 2010

AKTING DRAMATIS

Aaaaaahhhh..!!! si 5 tahun tiba-tiba menjerit.Sepertinya dia terluka teramat parah.Si ibu pun tergopoh-gopoh mengahampiri untuk melihat kondisinya,dan ia terus mengerang kesakitan.Si ibu khawatir bukan main.Ehm,ternyata si anak hanya tegores kecil dan tampak tidanya tidak terlalu perih.wah akting!


BEREKSPRESI
Si anak memang suka bereaksi berlebiha.Dia membesar-bearkan suatu kejadian yang sepertinya bias saja.Perilaku barukah ini?ya pasti,si anak kini sudah terampil mengekspresikan emosinya dalam bentuk verbal.Perbendaharaannya sudah ribuan sehingga dia lancar berbicara.Dia juga mencatat,saat kesakitan ia mendapatkan perhatian ekstra.Dia menyukai perhatian itu dan amat menikmati saat-saat menjadi pusat perhatian sehingga ia ketagihan,lagi dan lagi.

CARI PERHATIAN
Satu dua kali mungkin menganggap aktingnya ”lucu” bak artis sinetron itu.Namu apakahtepat jika kita tidak terlalu memperhatikan?Tidak juga,dia bisa saja bertingkah lebih jauh bahkan yang dapat membahayakan dirinya untuk mendapat perhatian.Ada beberapa hal yang perlu ibu lakukan:
 ketika anak terluka,ibu tetap tenang namun sigap memberi pertolongan.jangan memberikan ekspresi berlebihan.
 Beritahu si kecil konsekuen bila ia membesar-besarkan suatu peristiwa.kalo dia begitu terus orang tidak akan mau percaya lagi.
 Jangan ngomong ”iya nih anna banyak tingkah.dia memang suka berakting gini.”
 Pantau tayangan televisi.

Sumber:Majalah AYAHBUNDA,oleh Diah kurniati dengan sedikit perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar