Minggu, 28 Februari 2010

PROGRAM MODIFIKASI PERILAKU BISA MENJADI PROGRAM YANG TEPAT BAIK UNTUK ORANGTUA MAUPUN ANAK ADHD

Apabila bisa merancang dengan baik,sebuah program modifikasi perilaku bisa menjadi sebuah program yang tepat untuk anak ADHD:
 Program modifikasi perilaku ini memaksa orangtua untuk lebih ’melek’ atas reaksi yang orangtua berikan.Ia juga membantu melatih Orangtua untuk bersikap secara sadar.
 Program ini berarti menciptakan kebiasaan memberikan sanjungan kepada anak ketika ia berperilaku baik,dimana ia diharapkan untuk selalu berperilaku baik.
 Program ini mencakup perencanaan karena Orangtua belajar untuk memprediksikan situasi yang menggerakan anak untuk berperilaku buruk dan membuat rencana untuk menanganinya.
 Program modifikasi perilaku memerlukan kesabaran orangtua ketika berada di dalam situasi yang suliy,untuk bersiap-siap dan menghirup nafas dalam-dalam sebelum berbicara dan tidak bereaksi secafa emosional.

Secara singkat,program modifikasi perilaku ini bukalah pelajaran yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar mengasuh atau mengajar anak.Orangtua bisa melakukannya dengan efek samping yang minimal walaupun dampak positifnya belum terlalu banyak buktinya.


Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

APAKAH PEMBERIAN MAKANAN TERTENTU BERGUNA BAGI ANAK-ANAK PENDERITA ADHD

Beberapa jenis makanan tertentu telah dianggap bermanfaat untuk mengurangi gejala ADHD.sebenarnya makanan tidak ada bukti yang mengaitkan adanya korelasi antara ADHD dengan makanan.Banyak iklan mengatakan jenis makananan seperti yang dimaksud bisa untuk menangani anak ADHD.Beberapa jenis makanan yang sebenarnya tidak ada korelasinya dengan penanganan anak ADHD,beserta bukti-buktinya:
 GULA
Bertahun-tahu kalangan masyarakat berkeyakinan bahwa kandungan gula dalam makanan adalah sebagai penyebab terjadinya hiperaktif dan gangguan-gangguan lainnya.secara logika intuitif memang,gula memberikan energi dalam jumlah yang cukup banyak.Bila gula dalam jumlah sedikit saja bisa membantu manusia menjadi aktif,maka diasumsikan bila mengkonsumsi gula dalam jumlah banyak bisa menyebabkan orang menjadi overaktif.Hal inilah yang membuat keyakinan bahwa gula bisa menyebabkan hiperaktif karena kalori yang dikandunngnya sangat tinggi,sehingga mendorong anak untuk berperilaku sangat aktif.
Sayangnya,fakta membuktikan pemikiran itu tidak sahih.Dalam penelitian kontrol-acak telah membandingkan antara anak ADHD yang diberikan makanan yang mengandung kadar gula tinggi dengan anak-anak ADHD yang mendapatkan placebo.Anak-anak tersebut diberi pelajaran di ruang kelas reguler oleh sejumlah pengamat ’buta’ yang tidak tahu anak mana saja yang mendapatkan kadar gula tinggi dan kadar gula yang rendah.Para pengamat tersebut tidak dapat membedakan perilaku dari kedua kelompok tersebut.
Penelitian sejenis juga dilakukan di tempat yang berbeda engan orang yang berbeda pula,dan hasilnya sama.
 MAKANAN BEBAS ALERGI
Apabila anak tersebut alergi makanan-makanan tertentu kita bisa langsung pergi ke dokter untuk memeriksanya.Sekalipun gangguan pernapasan dan pencernaan yang disebabkan oleh alergi dan sensitif terhadap makanan-makanan tertentu sudah bisa diatasi,ADHD tidak akan terpengaruh dan akan tetap membutuhkan perlakuan dengan pengobatan,modifikasi perilaku atau kombinasi dari keduanya.
 TERAPI MEGAVITAMIN
Megavitamin bukan saja tidak terbukti bisa memperbaiki perilaku anak-anak yang menderita ADHD,tetapi lebih jauh lagi didapat bukti kuat bahwa vitamin tertentu obat stimulam mengandung racun dalam jumlah besar dan sangat membahayakan.
 SUPLEMEN MINERAL
Tidak satupun perobaab kontrol-acak yang mendukung penggunaan suplemen mineral pada terapi ADHD.Demikian pula,dengan metode cara menganalisa potongan rambut dan kuku tidaklah realistis,karena substansi-substansi yang ada pada lingkungan bisa mengontaminasi sampel analisa,termasuk elemen yang tersisa pada sampo atau sabun.Begitu pula halnya dengan pemberian vitamin dalam dosis besar yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Dan masih banyak makanan lainnya seperti Asam lemak esensial,alga biru-hijau,dll.


Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

AKTING DRAMATIS

Aaaaaahhhh..!!! si 5 tahun tiba-tiba menjerit.Sepertinya dia terluka teramat parah.Si ibu pun tergopoh-gopoh mengahampiri untuk melihat kondisinya,dan ia terus mengerang kesakitan.Si ibu khawatir bukan main.Ehm,ternyata si anak hanya tegores kecil dan tampak tidanya tidak terlalu perih.wah akting!


BEREKSPRESI
Si anak memang suka bereaksi berlebiha.Dia membesar-bearkan suatu kejadian yang sepertinya bias saja.Perilaku barukah ini?ya pasti,si anak kini sudah terampil mengekspresikan emosinya dalam bentuk verbal.Perbendaharaannya sudah ribuan sehingga dia lancar berbicara.Dia juga mencatat,saat kesakitan ia mendapatkan perhatian ekstra.Dia menyukai perhatian itu dan amat menikmati saat-saat menjadi pusat perhatian sehingga ia ketagihan,lagi dan lagi.

CARI PERHATIAN
Satu dua kali mungkin menganggap aktingnya ”lucu” bak artis sinetron itu.Namu apakahtepat jika kita tidak terlalu memperhatikan?Tidak juga,dia bisa saja bertingkah lebih jauh bahkan yang dapat membahayakan dirinya untuk mendapat perhatian.Ada beberapa hal yang perlu ibu lakukan:
 ketika anak terluka,ibu tetap tenang namun sigap memberi pertolongan.jangan memberikan ekspresi berlebihan.
 Beritahu si kecil konsekuen bila ia membesar-besarkan suatu peristiwa.kalo dia begitu terus orang tidak akan mau percaya lagi.
 Jangan ngomong ”iya nih anna banyak tingkah.dia memang suka berakting gini.”
 Pantau tayangan televisi.

Sumber:Majalah AYAHBUNDA,oleh Diah kurniati dengan sedikit perubahan.

PERILAKU MENYIMPANG VS ADHD

Beberpa dokter menganggap sama antara perilaku menyimpang dengan ADHD.Anggapan seperti ini kemudian menimbulkan semacam yang gegabah,ia sama halnya dengan pernyataan ’Penjara dipenuhi oleh orang ADHD.’Banyak kalangan membenarkan pendapat tersebut.dengan mendasarkan pada ciri-ciri anak-anak yang berperilaku menyimpang dengan ADHD.Akan tetapi mereka mengabaikan fakta bahwa keduanya adalah hal yang berbeda yaitu,tidak semua anak-anak ADHD juga mengalami perilaku menyimpang.
Penimpangan perilaku adalah sebuah masalah yang sangat serius,ia merupakan kondisi yang sangat bermasalah yang menyebabkan anak-anak dan remaja berperilaku agresif terhadap manusi dan binatang.Mereka kurang bisa menghargai perasaan,keinginan atau hak orang lain.Mengganggu,bertengkar dan mengancam atau intimidasi.
Perilaku menyimpang memang serupa dengan ADHD.yang faktor penyebabnya pertalian darah,atau dengan kata lain sifat warisan.perilaku menyimpang sulit disembuhkan.


Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

TERAPI ANAK PENDERITTA ADHD DENGAN MODIFIKASI PERILAKU

Modifikasi atau mengubah perilaku,juga dikenal sebagai manajemen perilaku.Terdengar sederhana etapi sulit dipraktekan.Memberikanpenghargaan atau hadiah terhadap perilaku anak yang dianggap baik dan sebaliknya menghukum anak bila melakukan suatu yang tidak baik,ini bukanlah hal yang mudah dan bisa dilakukan secara langsung.
Semakin si anak menuruti keinginan orangtua,semakin baik pula mereka di mata kita.Tetapi anak-anak bukanlah hewan yang bisa dilatih dengan pemikat dan tongkat.
Misailnya,apabila orangtua mereka lebih memperhatikan perilaku yang tidak baik dibanding denngan perilaku yang baik,anak-anak berperilaku tidak baik karena alasan-alasan tertentu,karena mereka ttahu apabila mereka melakukan suatu yang tidak baik maka orang tuanya akan memperhatikannya.sebaliknya bila dia berperilaku baik orangtuanya tidak memperhatikan.Terkadang apabila ia membuat orang dewasa marah maka dalam dirinya akan tibul kesan yang kuat seperti berikut:’Aku harus menjadi anak yang manis apabila tidak ingin kena marah,Aku harus bersikap baik agar masa depanku tidak gagal.’
Masih banyak lagi modifikasi perilaku yang bisa kita lakukan selain dengan memberikan penghargaan dan hukuman.Salah satu modifikasinya adalah dengan melakukan penguatan dan penghentian.Penguatan bisa digunakan untuk mendorong anak untuk melakukan lagi sikap yang baik dia.misalnya dengan memberikan hadiah yang kasat mata seperti makanan.Penghentian kebalikan dari penguatan,penghentian dilakukan agar anak tidak melakukan hal yang tidak diinginkan.



Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

APAKAH OBAT STIMULAN ADHD BISA MENIMBULKAN KONTRINDIKASI BAGI ANAK-ANAK TERTENTU?

Berdasarkan riset yang dilakukan selama ini didapatkan data bahwa obat-obatab stimulan seperti Ritalin memang mengandung sejumlah kontraindikasi.Karenanya obat stimulan seperti ini jarang sekali diperbolehkan untuk digunakan oleh anak-anak di bawah usia lima tahun.Sebelum anak-anak diberikan obat stimulan.
Dokter seharusnya sdah tahu catattan menggenai riwayat kesehatan keluarga si anak baik secara medis,maupun gangguan-gangguan yang sifatnya genetis lainnya.
Secara detail dan melakukan check up fisik secara total,termasuk memeriksa tekanan darah anak.Hanya segelintir anak saja yang tidak bisa menjalankan terapi pengobatan dengan cara ini.



Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

APAKAH OBAT STIMULAN ADHD BISA MENIMBULKAN KONTRINDIKASI BAGI ANAK-ANAK TERTENTU?

Berdasarkan riset yang dilakukan selama ini didapatkan data bahwa obat-obatab stimulan seperti Ritalin memang mengandung sejumlah kontraindikasi.Karenanya obat stimulan seperti ini jarang sekali diperbolehkan untuk digunakan oleh anak-anak di bawah usia lima tahun.Sebelum anak-anak diberikan obat stimulan.
Dokter seharusnya sdah tahu catattan menggenai riwayat kesehatan keluarga si anak baik secara medis,maupun gangguan-gangguan yang sifatnya genetis lainnya.
Secara detail dan melakukan check up fisik secara total,termasuk memeriksa tekanan darah anak.Hanya segelintir anak saja yang tidak bisa menjalankan terapi pengobatan dengan cara ini.



Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

APAKAH EFEK SAMPING JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG PEMBERIAN OBAT STIMULAN?

Efek samping jangka pendek dari obat stimulan yang banyak ditemukan adalah:
1.
Perubahan perilaku
Sebagian orang tua biasanya cemas dan khawatir bilamana anak mereka yang energik,bersemangat,dan banyak bergerak terapi tiba-tiba berubah setelah pengobatan mulai diberikan.Anak-anak ini menjadi tenang,memperhatikan dengan konsentrasi,dan lemah lembut.
2. Nafsu makan menurun
Efek sampingnya mungkin bersifat tempural saja,tetapi bisa pula ia akan muncul sepanjang anak tersebut menjalani terapi pengobatan.
3. Susah tidur
Anak-anak yang sedang menjalani terapi kebanyakan mengalami gangguan berupa susah tidur ketika waktu sudah menjelang larut.Pengaruh ini sejalan waktu akan menghilang dengan sendirinya.
4. Sakit perut dan sakit kepala
Efek-efek ini terjadi karena tubuh si anak baru menyesuaikan dengan obat stimulan.seorang anak tiba-tiba terserang sakit kepala setelah minum obat kemungkinan dosis yang diberikan terlalu tinggi.
5. efek balik
Sebagian besar obat stimulan yang diberikan untuk penderita ADHD bisa bertahan dalam aliran darrah selama kurang lebih empat jam.Dalam kasus yang ditemukan di beberapa anak,ketika pemberian obat dihentikan mereka tidak dapat menyesuaikan kembali dengan kebiasaan mereka sebelumnya,tetapi malah hiperaktif dari sebelum diberikan obat.

Apabila pemberian obat tidak menyebabkan gangguan tidur,maka sebaiknya si anak diberikan obat dengan dosis kecil.Apabila anda menjumpai tanda-tanda lain yang mengkhawatirkan yang ditunjukan anak ADHd,konsultasikan efek balik seperti diatas dengan dokter anak sebelum anak anda memutuskan untuk mengubah dosis untuknya.


Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

MENGOBATI ATAU TIDAK MENGOBATI

Apabila seorang anak divonis positif ADHD,pertanyaan berikutnya yang akan dihadapi adalah jenis perlakuan apa yang paling tepat untuk diberikan terhadap penderita ADHD.Bagi para orangtua,pertanyaan terbesar yang harus mereka putuskan adalah perlu atau tidakkah meggunakan pengobatan untuk terapi anak ADHD.
Ada tiga jenis obat yang paling sering digunakan untuk terapi anak ADHD:
1. methylphenidate(ritalin)
2. dextroamphetamine(dexedrine)
3. pemoline

Obat-obat tersebut berfungsi sebagai stimulan atau perangsang.Dalam beberapa kasus,antidepressant juga telah digunakan dalam perlakuan ini,tetapi pertama kali kita akan melihat pengaruh dari obat stimulan terlebih dahulu.
Sebelum membuat keputusan penting untuk memberikan pengobatan,sebaiknya jawab dulu pertanyaan-pertanyaan berikut:
 Apakah obat stimulan tersebut benar-benar berguna untuk gangguan konsentradi yang ia alami yang berpengaruh terhadap perilaku dan pelajaran sekolah mereka?
 Apabila berguna,seberapa besar manfaat yang ia berikan?Apakah ia hanya memiliki efek menenangkan anak-anak saja atau ketenangan yang diakibatkan karena pengaruh obat ini akan memudahkanguru mereka dalam menerangkan pelajaran?
 Apakah obat stimulan ini memudahkan anak dalam mengerjakan tugas dan pekerjaan sekolah mereka,apakah obat ini bisa memperbaiki perilaku anak-anak tersebut?
 Apakah obat stimulan akan meningkatkan rasa percaya diri sang anak?
 Apakah obat stimulan berdampak pada membaiknya rsa percaya diri anak?
 Apakah efek obat stimulan tersebut pada jangka pendek dan jangka panjang?
 Apakah obat stimulan memiliki efek samping terhadap anak-anak yang memiliki kelainan yang lainnya?
 Berappa lama waktu yang dibutuhkan anak tersebut untuk mendapat pengobatan?
 Apakah anak tersebut akan memiliki ketergantungan terhadap obat stimulan tersebut?


Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

TANDA-TANDA DARI CIRI-CIRI ADHD

Ciri-ciri ADHD yaitu inantentif dan hiperaktif dan impulsif.
Tanda-tanda dari ciri-ciri diatas yaitu:
 Tanda-tanda inantentif adalah sebagai berikut:
1. tidak bisa memberikan perhatian yang penuh atau melakukan kesalahan-kesalahan karena ceroboh dalam melakukan pekerjaan atau pelajaran sekolahnya;
2. mengalami kesulitan untuk terus menerus terfokus pada pekerjaan sekolah ketika sedang belajar atau tidak kerasan dengan kegiatan bermainnya ketika ia sedang bermain;
3. tampak tidak memberi perhatian dan tidak menghormati orang lain ketika sedang berbicara;
4. tidak bisa mengikuti petunjuk atau arah;
5. mengalami kesulitan dalam mengorganisasikan;
6. menghindari enggan,tidak menyenangi tugas-tugas sperti PR;
7. menghilangkan berbagai macam barang;
8. mudah terusik oleh kegaduhan;
9. pelupa

 Tanda-tanda anak yang menderita hiperaktif dan impulsif adalah sebagai berikut:
1. gelisah,ditunjukan dengan kaki dan tangan yang tidak bisa diam;
2. suka meninggalkan tempat duduk.di mana saja yang membutuhkan duduk;
3. seringkali berlari-lari tau memanjat ketika situasi yang tidak pantas untuk berperilaku seperti itu;
4. tidak bisa bermain dengan tenang;
5. selalu bergerak dan bergerak atau seperti sedang dikendalikan dengan mesin;
6. berbicara tanpa henti;
7. menjawab pertanyaan secara asal-asalan;
8. kesulitan menunggu gilirannya tiba ketika sedang bermain;
9. menyela atau mengganggu anak lainnya.


Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

MENDIAGNOSA ADHD

Langkah proses pendiagnosaan ADHD seperti yang direkomendasikan dalam DSM-IV tersebut.berikut ilustrasi singkat tentang langkah-langkah mendiagnosa.
Ada lima langkah:
 Langkah pertama:kenali tanda-tandanya
Dua tanda utama yang harus diwaspadai:
Pertama adalah tanda-tanda terjadinya kelainan atau gangguan konsentrasi dan kedua adalah tanda-tanda hiperaktif atau impulsif.
 Langkah kedua:pastikan anda tahu tanda-tanda tersebut pertama kali muncul.
Apabila tanda-tanda mulai tampak sebelum anak berumur tujuh tahun,hampir dapat dikatakan terkena ADHD.\
 Langkah ketiga:pastikan anda mengetahui di mana gejala-gejala tersebut terjadi.
Apakah perilaku anak tersebut hanya menimbulkan masalah ketika ia berada di sekolah atau apakah ketika di rumah perilakunya juga menimbulkan masalah yang sama?Apabila anak tersebut memiliki perilaku yang bermasalah dalam dua atau tiga lingkungan ia berarti mengalami ADHD.
 Langkah keempat:Lihat dan ukurlah tingkat keseriusan masalah.
Apakah perilaku snsk tersebut semat-mata hanya mengganggu atau menimbulkan masalah bagi si anak ketika di sekolah atau mengganggu ketika ia berada dalam situasi sosial yang lebih luas?
 Langkah kelima:selidikilah kemungkinan adanya masalah-masalah selain ADHD
Adalah penting untuk memastikan bahwa gangguan perilaku tersebut bukan disebabkan oleh perkembangan yang lambat atau timbul sebagai dampak gangguan jiwa.


Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

APAKAH ADHD HANYA MERUPAKAN TREN YANG TERJADI DI LINGKUNGAN KELUARGA MODERN

Tidak diragukan lagi bahwa gaya hidup zaman sekarang cukup membingungkana.Saat ini stres bisa dialami oleh anak-anak.Budaya-budaya menjejali media kita akhir-akhir ini barangkali memperburuk masalah perilaku anak-anak yang menderita ADHD.Budaya instan,teknologi audio visual dan teknologi mutakhir yang butuh kecepatan telah benar-benar memperburuk fungsi kimiawi pada otak seseorang anak penderita ADHD.Sekalipun demikian,hal ini tidak bisa dikatakan bahwa faktor lingkungan tersebut berdiri sendiri.Bagaimanapun juga,ADHD disebabkan oleh faktor genetik,faktor lingkungan berpengaruh setelelah anak-anak benar-benar telah mengidap ADHD yang diwariskan orangtuanya.jadi sifat faktor lingkungan hanyalah penyebab sekunder saja.
ADHD bukan buah kesalahan dari orang tua dalam mengurus anak.sering kita lihat seorang ibu yang sudah kelihatan letih mengarahkan anak-anaknya dalam berperilaku.
Jadi ADHD bukanlah tren yang terjadi di lingkungan keluarga modern,karena faktor utama dari penyebab ADHD adalah karena faktor genetis.bukan karena kesalaha orangtua.


Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

PENYEBAB ADHD

Sebuah riset membuktikan bahwa ADHD memiliki korelasi dengan susunan kimiawi dan fungsi otak.peneliti sudah mempelajari sistem aliran darah ke otak pada orang-orang yang mengidap ADHD dan orang-orang non-ADHD.sekalipun menggunakan teknik-teknik yang berbeda.
Sebagian besar berfokus pada depan otak dan peran syaraf pentransmisi,yaitu pada senyawa kimiawi yamg menyampaikan pesan dari satu bagian otak bagian lainnya.Dari penelitian ini didapatkan kemungkinan bahwa kemunculan ADHD disebakan oleh suatu gangguan dalam mentransmisikan oesan-pesan ke otak..
Perbedaan-perbedaan pada fungsi dan kimiawi otak seperti ini kemungkinan besar disebabkan oleh faktor keturunan karena ia dapat diwariskaan secara genetis..
Penelitian-penelitian lain dilakukan pada anak adopsi untuk mengetahui apakah prilaku anak-anak tersebut cenderung mirip dengan orangtua kandung atau lebih dipengaruhi oleh orangtua asuhnya.Riset ini ditujukan untuk megetahui seberapa besar pengaruh lingkungan keluarga terhadap ADHD yang diderita seorang anak..Hasil yang didapatkan dari sejumlah riset tersebut membenarkan hipotesis bahwa ADHD diturunkan secara genetis,karena anak-anak yang mngidap ADHD cenderung memiliki kemiripan sifat dengan orangtua kandung mereka.
Sampai saat ini lokasi di mana gen-gen yang menjadi penyebab ADHD berada belum berhasil ditemukan,dan peran syaraf pen-transmisi di dalam otak penderita ADHD belum sepenuhnya diketahui.Sekalipun demikian riset-riset yang ditujukan untuk jenis ini tetap dilanjutkan.


Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

SEBERAPA SERING ADHD TERJADI PADA ANAK-ANAK?

Sejauh ini tidak ada kesepakatn mengenai beberapa proposi manusia yang mengidap kelainan belajar yang disebut ADHD ini.Dalam studi-studi yang dilakukan di banyak negara,yang mana pada masing-masing negara dilakukan di beberapa kota,menunjukan bahwa penderita ADHD bervariasi,tergantung kategori yang dimaksud,mulai yang rendah (5%) sampai yang tinggi (22%).
Di inggris,sebuah lembaga yang bernama National Institute for Clinical Execellen meperkirakan bahwa sekitar 1 persen anak-anak di negara tersebut (atau sekitar 69.000 anak yang berusia 6-16 tahun) memenuhi kriteria sebagai pengidap ADHD positif dengan kategori paling ringan yaitu ADHD jenis ke-2 atau ketiga.Sementara itu anak-anak yang menderita ketiga jenis ADHD didapatkan lebih tinggi yaitu 5 persen atau 365.000 anak usia 6-16 tahun.Dari kedua kelompok inilah yang kemudian bisa ditentukan apakah anak-anak tersebut membutuhkan terapi khusus ADHD atau obat stimulan tidak dibutuhkan terapi karena terapi tidak akan banyak memberikan manfaat positif.
Demikian pula,sulit untuk mengatakan angka penderita ADHD yang sekaligus megalami gangguan membaca,menulis,atau matematika.Survei-survei yang ada menunjukan sekitar 25% anak-anak dengan ADHD juga mengalami disleksia atau berbagai jenis kelainan belajar lainnya.40% dari mereka yang diketahui sebagai pengidap disleksia atau sejenis kelainan belajar lainnya sekaligus mengidap ADHD.Tetapi,seseorang anak yang mengalami kesulitan berkonsentrasi bisa pastikan bahwa ia juga memiliki kemampuan membaca dan menulis yang rendah.Tetapi apabila gangguan konsentrasi tersebut dikontrol dengan pengobatan,masalah kesulitan belajar barangkali tidak muncul lagi.


Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

JENIS-JENIS ADHD

Ada tiga jenis ADHD yang berhasil diidentifikasikan oleh Asosiasi Psikiater Amerika.Dan digunakan secara meluas oleh banyak negara.Ketiga jenis tersebut adalah:
 ADHD dengan ketiga ciri-ciri,yaitu inatentif,impulsif,dan hiperaktif;
 ADHD dengan ciri-ciri yang paling dominan adalah intentif;
 ADHD dengan ciri-ciri yang paling dominan adalah impulsif dan hiperaktif.

Dalam survei-survei yang dilakukan pada anak-anak pengidap ADHD,didapatkan hasil bahwa ADHD ternyata lebih banyak diderita anak laki-laki daripada anak perempuan.Tetapi akhir-akhir ini tampaknya gangguan ADHD jenis hiperaktif tidak begitu banyak ditemukan.Saat ini penderita jenis ADHD yang kedua lebih banyak diderita anak-anak perempuan dibanding anak-anak laki-laki..

Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

DUA MAHZAB PARGADIMA TENTANG ADHD

Ada dua mahzab pemikiran mengenai fenomena ADHD ini,yaitu:
1. mengatakan bahwa selama ini perhatian yang diberikan kepada fenomena ADHD terlalu berlebihan dan terapinyya yang diberikan untuk menanganinya selama ini dianggap kaku.
Menurut mereka orang yang mengalami gangguan ini hanya sedikit sekali jumlahnya.Orang-orang yang sependapat dengan kelompok ini menyalahkan pengaruh-pengaruh negatif dari perangkat audio visual contoh televisi,video,game komputer.menurutnya perangkat tersebut memadukan perpindahan gambar-gambar dan suara-suara yang berbeda-beda dalam hitungan detik adalah pihak yang bertanggug jawab terhadap meningkatnya jumlah penderitaADHD.
Perpindahan ganbar-gambar dan suara-suara yang cepat menyebabkan dapat menimbulkan rangsanganyang intensif kepada para pemirsanya yang mayoritas anak-anak.hall ini memaksakan anak untuk memecahkan konsentrasi anak menjadikan anak-anak maenjadi tidak fokus dan membagi-bagi perhatiannya.inilah yang diyakini memberikan rangsangan yang berlebihan kepada otak.lebih jauh lagi,mereka menambahkan bahwa anak-anak normal bisa berprilaku menjadi anak-anak yang menunjukkan gejala ADHD.Kasus itu juga kemudian membuat jumlah anak yang menampakan tanda-tanda hiperaktif menjadi semakin membengkak.Pertambahan jumlah anak dengan tanda-tanda hiperaktif langsung divonis sebagai angka penderita ADHD.
2. yang kedua memiliki pandangan yang bertentangan dengan kelompok sebelumnya.Menurutnya ADHD obat stmulan kurang mendapat perhatian yang serius dari para ilmuwan dan peneliti.menurutnya jumlah riil penderita ini lebih banyak dari apa yang diperkirakan.Televisi,game dan perangkat sejenis lainnya memang berpengaruh negatif bagi orang-orang yang untuk berprilaku identik seperti penderita ADHD,akan tetapi ADHD adalah permasalahan tersendiri yang tidak ada sangkut pautnya dengan media audio visual,ini merupakan permasalah klinis dan banyak orang yang mendapat manfaat dari terapi ADHD.
ADHD bisa menampakan bentuk yang berbeda di setiap individu.
Pertanyaannya adalah apakah ADHD hanya merupakan sebuah istilah medis belaka atau ia merupakan wabah baru dalam dunia kesehatan?jawabnya adalah bukan keduanya.
Ia merupakan gangguan medis yang baru berhasil diidentifikasikan belakangan ini dan memiliki kecenderungan terjadi pada oran-oran yang memiliki pertalian darah.


Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

MENDEFINISIKAN ADHD

Ada 3 bentuk prilaku yang dapat di hubungkan dengan gangguan ADHD(Attention Deficit Hyperactivity Disorder),yaitu:
1. inantetif(tidak memperhatikan)atau distraktif (mudah terusik)
2. impulsif(semaunya sendiri/bertindak tanpa berfikir)
3. hiperaktif

pada satu individu prilaku dan gangguan-gangguan itu bisa terjadi secara terpisah-pisah,contohnya inantetif saja atau impulsif saja atau hiperaktif saja.tetapi ada juga yang sekaligus tiga prilaku tersebut ada pada satu diri individu.
Meskipun begitu,apabila seseorang anak memiliki salah satunya saja maka akan mempengaruhi kemampuannya dalam belajar dan otomatis berpengaruh pada prestasinya.

ADHD secara umum bisa dikatakan memiliki kemiripan dengan disleksia.disleksia juga memlibatkan beberapa fungsi tertentu yang membutuhkan kemampuan khusus seperti memperhatikan,berkonsentrasi dan mengontrol gerak tubuh.Kemampuan-kemampuan ini harus dipelajari seseorang anak pada masa pertumbuhannya,kebanyakan anak yang bisa mempelajari secara alamiah atau tanpa bantuan khusus.Bagi anak-anak yang tidak bisa belajar secara alamiah,mereka diharuskan mempelajarinya dengan pertolongan khusus apabila ia ingin mendapat keberhasilahn dalam kehidupannya.
ADHD jelas berpengaruh terhadap bentuk-bentuk prilaku seperti di atas.Demikian juga,ADHD berdampak terhadap proses belajar membaca dan menulis anak.pengaruh ADHD sama besarnya dengan pengaruh disleksia pada anak.

Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta

BEBERES RUMAH

Jeritan si kecil menyaingi lengkingan penyanyi rock,”mammaaaa!”.Meski si ibu berada ddekatnya,tetap saja si kecil memilih berteriak.Tak kenal waktu,si kecil kerap berteriak-teriak.Si ibu jadi tidak sabar menghadapinya.
MENARIK PERHATIAN
Anak usia tahun mulai lancar berbicara.Dia merasa perlu menunjukan kemampuannya.Apalagi kalau bukan dengan berteriak.Dia juga sering berteriak untuk menarik perhatian orang lain saat ingin menyampaikan perasaan dan pikirannya.Ini terjadi karena dia belum tahu cara menarik perhatian orang lain dengan benar,yakni berbicara denngan baik-baik.
Si kecil juga menggunakan teriakan itu sebagai sarana bereksperimen sejauh mana suaranya di dengar orang lain.Dia juga belajar mengontrol volume suara dan tinggi rendah nada.Dan tentunya kegiatan yang menyenangkan dan menghibur bagi dirinya.
Namun si ibu tak perlu khawatir.Sebenarnya hal tersebut masih wajar.Seiring bertambahnya usia,kemampuan komunikasi anak meningkat dan kebiasaanya berteriak-teriak pun akan berkurang.
JANGAN BALAS
Satu hal yang harus si ibu perhatikan,jangan pernah membalas teriakan si kecil dengan teriakan juga.Apalagi membentak menyuruhnya diam.Dia justru akan berteriak lebih keras lagi.
Si ibu harus memberi pengertian pada si 2 tahun untuk berhenti berteriak-teriak.Ucapkan dengan kalimat yang jelas dengan nada yang lembut.Misalnya,”Tidak perlu berteriak Bunda juga sudah dengar kok.Nanti tenggorokannya sakit kalo teriak-teriak terus.”
Si ibu juga jangan pernah menanggapi keinginan anak bila dia memintanya sambil berteriak.Itu justru mengajarkan kalau mendapatkan apa yang dia mau dengan berteriak.Selalu minta si kecil untuk berkata secara santun,barulah si ibu penuhi maunya.Tak lupa beri pujian kalau si kecil sudah tidak berteriak-teriak lagi.

Sumber:Majalah AYAHBUNDA,oleh Diah kurniati dengan sedikit perubahan.

MAKAN DI MEJA

Seseorang ibu,dengan sangat sabar berkali-kali membujuk buah hatinya yang berumur 3 tahun.”Sayang,ayo duduk sini!habisin dulu makannya dong!”ujar si ibu.Yang dirayu seakan tak memperdulikannya,selalu saja bangkit dari kursinya dan meninggalkan piringnya.
Mengejar si kecil sembari membawa piring makannya?capek,deh!si ibu harus lebih sabar membujuknya untuk kembali makan di tempat semestinya.

BELAJAR BETAH
Anak-anak usia l tahun biasanya super aktif.Maklum saja,mereka sufah dapat melakukan bermacam aktifitas.Bahkan ada yang sudah mandiri melakukan suatu hal.Beberapa aktifitas sebaiknya memang dilakukan di atas benda berbentuk segi empat atau bulat itu.Semisal makan,mewarnai buku bergambar atau bermain puzzle.
Tapi mengajak si kecil berkegiatan di meja seringkali tidak mudah.Ia perlu belajar dan dibiasakan.Apalagi anak belum bisa berkonsentrasi dalam waktu lama.Paliang banter si kecil bisa tahan dalam waktu 5-10 menit saja.Selebihnya,perhatiannya gampang beralih pada hal-hal lain yang lebih menarik minatnya.
Maka membiasakn si 3 tahun duduk tenang melakukan kegiatanya di meja,sebaiknya si ibu melakukannya dari sekarang.Minta ia duduk beberapa,laluu berikan pujian ketika ia berhasil melakukannya.Ketika si kecil tampak mulai tidak betah,Si ibu dapat mengatakan,”Nak,makan itu sebaiknya di meja makan seperti Ayah,Ibu,Kakek dan Nenek.”Bisa jadi,di awa-awal Si ibu memberitahukan soal ini,si kecil belum memehami dan ia lebih memilih berdiri dan lantas meninggalkan mejanya.Tak masalah,katakan lagi dengan lembut dalam kesempatan berikutnya.

BERWARNA DAN KOKOH
Perlu ada sarana penunjangg dalam pembentukan kebiasaan si kecil menggunakan meja.Ketepatan memilih neja dan kursi untuk anak sangat penting:
 Pilih meja dan kursi khusus untuk anak.Si kecil akan merasa nyaman dengan meja dan kursi yang khusus untuknya.
 Berwarna dan dilengkapi gambar-gambar.Warna dan gambar bisa menjadi motivasi untuk anak agar tetap berada di meja dan kursinya.
 Pastikan meja dan kursi kokoh serta ujung-ujungnya tumpul.Ujung yang tajam bisa membahayakan apalagi ketika si kecil terkantuk.

Sumber:Majalah AYAHBUNDA,oleh Natalia Dian Pratiwi,dengan sedikit perubahan.
GEMAR BERTERIAK

Jeritan si kecil menyaingi lengkingan penyanyi rock,”mammaaaa!”.Meski si ibu berada ddekatnya,tetap saja si kecil memilih berteriak.Tak kenal waktu,si kecil kerap berteriak-teriak.Si ibu jadi tidak sabar menghadapinya.
MENARIK PERHATIAN
Anak usia tahun mulai lancar berbicara.Dia merasa perlu menunjukan kemampuannya.Apalagi kalau bukan dengan berteriak.Dia juga sering berteriak untuk menarik perhatian orang lain saat ingin menyampaikan perasaan dan pikirannya.Ini terjadi karena dia belum tahu cara menarik perhatian orang lain dengan benar,yakni berbicara denngan baik-baik.
Si kecil juga menggunakan teriakan itu sebagai sarana bereksperimen sejauh mana suaranya di dengar orang lain.Dia juga belajar mengontrol volume suara dan tinggi rendah nada.Dan tentunya kegiatan yang menyenangkan dan menghibur bagi dirinya.
Namun si ibu tak perlu khawatir.Sebenarnya hal tersebut masih wajar.Seiring bertambahnya usia,kemampuan komunikasi anak meningkat dan kebiasaanya berteriak-teriak pun akan berkurang.
JANGAN BALAS
Satu hal yang harus si ibu perhatikan,jangan pernah membalas teriakan si kecil dengan teriakan juga.Apalagi membentak menyuruhnya diam.Dia justru akan berteriak lebih keras lagi.
Si ibu harus memberi pengertian pada si 2 tahun untuk berhenti berteriak-teriak.Ucapkan dengan kalimat yang jelas dengan nada yang lembut.Misalnya,”Tidak perlu berteriak Bunda juga sudah dengar kok.Nanti tenggorokannya sakit kalo teriak-teriak terus.”
Si ibu juga jangan pernah menanggapi keinginan anak bila dia memintanya sambil berteriak.Itu justru mengajarkan kalau mendapatkan apa yang dia mau dengan berteriak.Selalu minta si kecil untuk berkata secara santun,barulah si ibu penuhi maunya.Tak lupa beri pujian kalau si kecil sudah tidak berteriak-teriak lagi.

Sumber:Majalah AYAHBUNDA,oleh Diah kurniati dengan sedikit perubahan.

SERIUS BERMAIN



Si kecil begitu intens bermain.Ketika si ibu mengajaknya makan,ia tak hiraukan ajakan itu.Menoleh pun tidak!

Konsentrasinya tercurah hanya pada kegiatannya.

INGIN TAHU

Keingintahuan anak pada sesuatu,meningkat dari hari ke hari.Si kecil senang memperhatikan apa pun yang ada di sekitarnya dengan sangat detil,kemudian dia mencari tahu sendiri ”itu apa” dan ”ini apa”.Anak pun mengeksplorasi mainan untuk mendapakan jawaban tersebut.

Mainan adalah salah satu objek awal yang membangun rasa ingin tahu si anak.Ketika si kecil sibuk mencari tahu tentang mainan tersebut,dan di saat itu pula si ibu memanggilnya,tak heran ia lebih memilih tetap fokus bermain.Sikapnya ini membuat si kecil terkenal acuh tak acuh,Ia seperti tidak mau diganggu saat sedang bermain.

Tidak perlu khawatir dengan ketidakpeduliannya.Ia bukannya tidak suka atau kesal pada si ibu.Ia hanya ingin memuaskan rasa ingin tahunya!

ALIH PERHATIAN

Bagi anak,bermain adalah belajar menjadi kreatif dan dapat memecahkan masalah.Namun,jika aktivitas ini mengganggu kegiatan harian yang wajib ia lakukan,seperti makan dan mandi.Si Ibu tak boleh membiarkan hal ini menjadikan kebiasaan.Si Ibu harus mencari jalan agar si kecil tak melewatkan kegiatan harian dan kegiatan penting lainnya seperti jalan-jalan dengan ibu dan ayahnya,berkunjung kerumah nenek dan lain sebagainya.

Apa yang bisa ibu lakukan?Si ibu bisa menginterupsi si kecil jika memang jadwal mandi sudah melewati batas toleransi sesuai yang tetapkan.Dekati dia dan ajak ngobrol,saat sedang mengobrol upayakan mengalihkan perhatian anak pada benda lain yang terkait kegiatan yang mesti dilakukan.Misalkan,Si ibu bisa mengalihkan perhatiannya pada bebek kuning,temannya mandi selama ini.Atau,pada sendok makannya,saat si ibu mengajaknya makan.

Cara mengalihkan perhatian ini si ibu terapkan agar si kecil tidak merasa dilarang bermain dengan mainannya.Konsep bermain tetap diterapkan saat melakukan kegiatan-kegiatan lain,sehingga ia tidak merasa kegiatan bermainnya menghilang.

Biasanya terjadi pada usia si kecil menginjak 1 tahun.


Sumber:Majalah AYAHBUNDA,oleh Natalia Dian Pratiwi,dengan sedikit perubahan.