Minggu, 28 Februari 2010

SEBERAPA SERING ADHD TERJADI PADA ANAK-ANAK?

Sejauh ini tidak ada kesepakatn mengenai beberapa proposi manusia yang mengidap kelainan belajar yang disebut ADHD ini.Dalam studi-studi yang dilakukan di banyak negara,yang mana pada masing-masing negara dilakukan di beberapa kota,menunjukan bahwa penderita ADHD bervariasi,tergantung kategori yang dimaksud,mulai yang rendah (5%) sampai yang tinggi (22%).
Di inggris,sebuah lembaga yang bernama National Institute for Clinical Execellen meperkirakan bahwa sekitar 1 persen anak-anak di negara tersebut (atau sekitar 69.000 anak yang berusia 6-16 tahun) memenuhi kriteria sebagai pengidap ADHD positif dengan kategori paling ringan yaitu ADHD jenis ke-2 atau ketiga.Sementara itu anak-anak yang menderita ketiga jenis ADHD didapatkan lebih tinggi yaitu 5 persen atau 365.000 anak usia 6-16 tahun.Dari kedua kelompok inilah yang kemudian bisa ditentukan apakah anak-anak tersebut membutuhkan terapi khusus ADHD atau obat stimulan tidak dibutuhkan terapi karena terapi tidak akan banyak memberikan manfaat positif.
Demikian pula,sulit untuk mengatakan angka penderita ADHD yang sekaligus megalami gangguan membaca,menulis,atau matematika.Survei-survei yang ada menunjukan sekitar 25% anak-anak dengan ADHD juga mengalami disleksia atau berbagai jenis kelainan belajar lainnya.40% dari mereka yang diketahui sebagai pengidap disleksia atau sejenis kelainan belajar lainnya sekaligus mengidap ADHD.Tetapi,seseorang anak yang mengalami kesulitan berkonsentrasi bisa pastikan bahwa ia juga memiliki kemampuan membaca dan menulis yang rendah.Tetapi apabila gangguan konsentrasi tersebut dikontrol dengan pengobatan,masalah kesulitan belajar barangkali tidak muncul lagi.


Sumber:Le Fanu,James.2008.Deteksi Dini Masalah-masalah Psikologi Anak(terjemahan).
Think jogjakarta:Jogjakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar