Sabtu, 29 Mei 2010

“Ia tidak pernah berani mengemukakan pendapat ketika di kelas”

Ada dua cara penjelasa mengapa seorang anak tidak berani berbiacar mengemukakan pendapatnya ketika di kelas.Ini kemungkinan disebabkan oleh sifat ata rasa malu anak tersebut atau barangkali ia mengidap autism.Sekalipun tanda-tanda autism biasanya sudah diketahui sebelum seorang anak memasuki bangku sekolah,beberapa anak yang memiliki sifat pemalu yang terlalu berlebihan kebanyakan cenderung lebih banyak membisu di kelas.Keadaan seperti inilah yang kemudian membuat guru yang mengajar di kelasnya berkesimpulan bahwa anak tersebut mengalami autism.Cara yang paling sederhana untuk mendapatkan jawaban mengapa seorang anak tidak berani berbicara di kelas adalah dengan saling bertukar informasi dan saling mencocokn sifat-sifat anak tersebut ketika di rumah dan sekolan antara orangtua dan guru anak tersebut.
Sifat pemalu
Anak-anak yang tidak mau angkat bicara ketika sedang berada dalam situasi-situasi yang bagi dirinya asing,seperti ketika ia masuk sekolah baru,atau baru bertemu dengan guru yang tidak kenal baik dengan dirinya,tidak bias dimasukan ke dalam golongan anak yang mengalami gangguan belajar.Tetapi barangkali ia merasa malu yang terlalu berlebihan sehingga ia tampak seorang yang sedang mengalami gangguan belajar.Rasa malu yang terlalu ekstrim atau rasa malu yang berlebihan dikenal dengan istilah ‘elective mutism’.
Sebagian besar anak secara perlahan akan bias menghilangkan masalah seperti ini seiring dengan pertambahan usia.Memaksa atau membujuk anak untuk bicara dalam situasi-situasi dimana ia merasa tidak nyaman dengannya merupakan sebuah tindakan yang mubadzir dan tidak ada gunanya.
Autisma
Perbedaan antara pemalu dan autis terkadang sangat membingungkan dan tumpang tindih,hal ini dikarenakan semua anak yang menderita autism adalah anak-anak yang juga tidak berani berbicara mengemukakan pendapat di depan kelas.Perbedaanya adallah kalau seorang anak bersifat pemalu hanya tidak mau bicara ketika ia berda dalam situasi yang asing baginya,sedangkan anak-anak autis tidak bias berbicara mengemukakan pendapatnya di semua situasi baik situasi yang bagi mereka kenal ataupu situasi yang asing bagi mereka.
Apabila melihat ada anak yang mengidap autis periksakan segera ke psikiater,beberapa cara yang dapat menanganinya seperi manajemen prilaku,konseling keluarga,program-program khusus masyarakat dan sekolah,dan kadang-kadang melalui pengobatan.

Dikutip dari:buku berjudul”Deteksi dini masalah-masalh psikologi anak” oleh james le fanu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar